1. Industri Keramik
– Pemakaian kaolin pada komoditi keramik adalah untuk sanitaryware, dinnerware, electrical porcelain, ubin keramik granito (porcelain tile), refractory, dll.
– Spesifikasi kaolin untuk keramik :
o mengandung mineral kuarsa, kaolinite dan halloysite
o total kadar oksida besi dan titan 1,0 % maks
o mempunyai sifat cukup plastis
o kekuatan kering minimum 200 psi
o susut kering maksimum 3,5 %.
2. Industri Fiberglass
– Untuk pembuatan “fiberglass” dibutuhkan bahan baku silika, limestone dan kaolin.
– Komposisi kimia kaolin untuk fiberglass :
o Al2O3 = 38,5 ± 0,6 %
o SiO2 = 45,0 ± 0,5 %
o TiO2 = 1,5 ± 0,3 %
o Fe2O3 = 0,6 % maksimum.
3. Industri Kertas
– Kaolin di industri kertas fungsinya sebagai coating dan filler
– Sebagai filler, kaolin dicampur dengan serat cellulose dalam bentuk bubur kayu (wood pulp)
– Sebagai coating, kaolin dicampur dengan air, bahan adhesive dan bahan additive, lalu dilapiskan pada permukaan kertas
– Coating ini bersifat agar supaya lembaran kertas lebih licin, lebih cerah, lebih glossy, dan lebih opaque
– Komposisi kimia kaolin untuk industri kertas :
o Al2O3 = 35,70 %
o SiO2 = 46,50 %
o TiO2 = 1,30 %
o Fe2O3 = 0,50 %
o LOI = 13,80 %
o MgO = 0,25 %
o CaO = 0,05 %
o Na2O = 0,08 %
o K2O = 0,12 %
4. Industri Karet Ban
– Kaolin di industri karet fungsinya sebagai filler
– Kaolin mempunyai sifat “reinforcing” dan “stiffening”, serta harganya lebih murah dibanding dengan pigment lainnya
– Dalam karet ban, selain memakai carbon black juga perlu dipakai pigment kaolin ukuran partikel minimum 400 mesh
5. Industri Semen Portland
– Kaolin di industri semen ini terutama digunakan dalam pembuatan semen putih (white cement)
– Dalam pembuatan semen putih selain kaolin digunakan juga limestone dan gipsum
– Bilamana kaolin dibakar suhu tinggi akan menjadi meta kaolin yang dapat berfungsi sebagai “pozzolanic”
– Dengan penambahan meta kaolin maka dapat meningkatkan kekuatan semen utamanya untuk yang jenis “oil well cement”.
6. Industri Plastik
– Kaolin di industri plastik fungsinya sebagai filler karena dapat mengurangi crack dan susut selama “curing”, serta lapisan permukaannya menjadi licin (smooth)
– Plastiknya bisa bersifat tahan terhadap panas, oksida kimia, pelapukan dan membantu dalam pengendalian sifat alir (flow properties)
– Persyaratan yang penting adalah partikel kaolinnya harus halus sekali dan “filler loading” pada komposisi plastik yang bervariasi sekitar 25 – 60 %.
Kegunaan yang lain
– Untuk pembuatan tinta (ink)
Dalam pembuatan tinta diperlukan ukuran partikel kaolin antara 0,2 – 0,5 mikron (200 – 500 nm) yang fungsinya sebagai “extender pigment”
– Untuk industri cat (paint)
Kaolin di industri cat ini terutama dipakai untuk pembuatan cat tembok atau kayu.
Ukuran partikel kaolin yang disyaratkan adalah ukuran < 2 mikron sekitar 90 %. Pigmen yang dominan digunakan dalam pembuatan cat yaitu titanium oksida (TiO2).